Keunggulan Senyawa Acetogenins Dalam Daun Sirsak - Tanaman sirsak sudah banyak dijumpai di Indonesia, karena sirsak dapat tumbuh di mana saja, namun tanaman ini paling baik jika tumbuh di tempat yang berair. Daun sirsak obat kanker menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat karena khasiatnya dalam menumpas kanker. Kenyataannya sebagian masyarakat sudah mengenal tanaman sirsak secara turun menurun sebagai tanaman obat. Masyarakat Aceh memanfaatkan daun sirsak untuk mengobati batuk. Di Madura, buahnya digunakan untuk mengobati diare dan sakit perut, sedangkan di daerah Kalimantan, secara tradisional memanfaatkannya untuk mengobati demam.
Annonaceous acetogenins adalah senyawa fitokimia terpenting yang terdapat pada tanaman sirsak. Senyawa ini bersifat sitotoksik yang secara spesifik ditemukan pada tanaman dari keluarga annonaceae. Jerry McLaughlin PhD dari Purdue University menemukan senyawa acetogenins pada buah paw paw, Asimina triloba. Paw paw merupakan tanaman satu keluarga dengan sirsak yaitu sama-sama anggota keluarga Annonaceae. Pada tahun 1995-1996, Jerry Mc Laughlin PhD dari Purdue University, Indiana, Amerika Serikat dan Profesor Soelaksono dari Institut Teknologi Bandung dalam penelitiannya menemukan senyawa yang termasuk kedalam annonaceous acetogenins dari daun dan batang pohon sirsak.
Sebenarnya banyak ilmuan yang telah mempelajari sifat senyawa tersebut sejak tahun 1940. Senyawa Acetogenins telah banyak digunakan dalam penelitian Ilmiah kedokteran. Bahkan klaim mengenai kedahsyatan manfaat Acetogenins telah dipublikasikan di berbagai jurnal Internasional.
Penelitian pertama mengenai Sitotoksik Acetogenins dilakukan oleh Universitas Purdue di West Lafayette, Indiana, Amerika Serikat. Penelitian lain yang membuktikan khasiat kandungan Acetogenins di berbagai Negara dibiayai oleh Lembaga Institut Kanker Nasional, Amerika Serikat.
Dari hasil penelitian tersebut didapatkan hasil bahwa sebanyak 20 tes laboratorium menemukan bahwa daun dan batang Anona Muricata Linn memiliki sitotoksitas terhadap sel kanker. Acetogenins adalah kumpulan senyawa aktif yang memiliki aktivitas sitotoksik di dalam tubuh dengan cara menghambat transport ATP atau energi yang digunakan sel kanker untuk berkembang.
Pada tahun 1976 sebuah penelitian menemukan bahwa daunsirsak obat kanker mengandung zat Annonaceous Acetogenins yang memiliki senyawa antitumor dan antikanker yang potensial tanpa merusak sel yang sehat. Kemampuannya membunuh sel-sel kanker 10.000 kali lebih kuat dibandingkan dengan zat yang terdapat dalam pengobatan kemoterapi yaitu zat Adryamycin.
Senyawa annonaceous acetogenins merupakan kumpulan senyawa aktif yang mempunyai sifat sitotoksik di dalam tubuh dan berkerja dengan menghambat transpor ATP, adenosina trifosfat. Diketahui bahwa ATP merupakan sumber energi yang digunakan untuk pertumbuhan sel-sel dalam tubuh. Karena merupakan kumpulan senyawa, maka ada banyak senyawa dalam acetogenins. Senyawa ini memiliki 350 senyawa turunan yang ditemukan pada keluarga Annonaceae. Beberapa senyawa turunan acetogenins adalah annopentocin-A, muricatocins A, muricatocins B, annonacin A, trans-isoannonacin, annonacin-10-one, dan muricatocin. Sebanyak 82 senyawa ditemukan dalam tanaman sirsak.
Senyawa acetogenins akan menghambat ATP yang menjadi sumber energi bagi sel kanker. Sel kanker tumbuh secara tidak normal. Sel membelah diri begitu cepat. Keadaan ini membutuhkan energi yang sangat besar. Setiap 2—5 jam sel kanker membelah diri, sedangkan sel normal membutuhkan waktu jauh lebih lama. Butuh waktu 7—14 hari sel norma untuk dapat membelah diri. Di sini senyawa acetogenins berperan sebagai inhibitor sumber energi untuk pertumbuhan sel kanker. Kekurangan energi menyebabkan sel tidak dapat membelah. Sel kanker gagal untuk berkembang. Pada akhirnya sel kanker akan mati.
Senyawa acetoginins yang masuk ke dalam tubuh akan menempel pada dinding sel dan secara seletif berfungsi sebagai perusak ATP di dinding mitokondria. Mitokondria merupakan organ tempat dihasilkannya energi dalam bentuk ATP. Karena sel kanker butuh banyak energi untuk berkembang, sedangkan sumber energi dalam sel berkurang dan bahkan terhenti, maka sel kanker akan berhenti membelah dan selanjutnya akan mati. Senyawa ini secara selektif menyerang sel yang tumbuh abnormal dengan energi besar. Sel-sel normal yang butuh energi relatif rendah dalam pertumbuhanya tidak menjadi target dari senyawa acetogenins.
Selain pada daun sirsak obat kanker, acetogenins ditemukan juga pada srikaya, Annona squamosa dan mulwo, Annona reticulata. Peneliti di Amerika Selatan mengklaim khasiat paw paw alias mulwo terhadap kanker jauh lebih baik daripada sirsak. Namun para peneliti sepakat bahwa senyawa acetoginins sangat efektif dalam membunuh sel kanker dengan kekuatan melebihi keefektifan adriamycin yang biasa digunakan sebagai obat kemoterapi.
Berdasarkan histori pemanfaatan secara tradisiaonal dan serangkaian penelitian di sejumlah negara, tanaman sirsak memiliki cukup banyak khasiat yang berguna bagi kesehatan umat manusia. Daun sirsak obat kanker Selain efektif dalam menyembuhkan kanker, tanaman sirsak dapat juga digunakan sebagai obat antitumor, antidiabetes, antibakteri, anti-peradangan, antikejang, penurun tekanan darah, asam urat, asma, disntri, kencing batu, osteoporosis, cacingan, wasir, sembelit, arthritis, pegal nyeri pinggang. Pemanfaatan lainnya adalah untuk obat yang digunakan pada pertanian sebagai pembunuh hama.
Untuk mendapatkan acetogenins daun sirsak obat kanker, sekarang Anda bisa menjumpai dalam teh K-Muricata. Teh K_Muricata adalah obat herbal untuk pengobatan penyakit kanker dan penyakit lainnya. K-Muricata terbuat dari daun sirsak obat kanker pilihan yang dikombinasikan dengan umbi keladi tikus.
Untuk informasi lebih lanjut tentang teh K-muricata dari daun sirsak obat kanker.
Definisi Annonaceous acetogenins daun sirsak
Banyak sekali kandungan senyawa Bioaktif Fitokimia yang ditemukan dalam tanaman sirsak, salah satu komponen bermanfaat yang terpenting adalah Annonaceous Acetogenins.Annonaceous acetogenins adalah senyawa fitokimia terpenting yang terdapat pada tanaman sirsak. Senyawa ini bersifat sitotoksik yang secara spesifik ditemukan pada tanaman dari keluarga annonaceae. Jerry McLaughlin PhD dari Purdue University menemukan senyawa acetogenins pada buah paw paw, Asimina triloba. Paw paw merupakan tanaman satu keluarga dengan sirsak yaitu sama-sama anggota keluarga Annonaceae. Pada tahun 1995-1996, Jerry Mc Laughlin PhD dari Purdue University, Indiana, Amerika Serikat dan Profesor Soelaksono dari Institut Teknologi Bandung dalam penelitiannya menemukan senyawa yang termasuk kedalam annonaceous acetogenins dari daun dan batang pohon sirsak.
Sebenarnya banyak ilmuan yang telah mempelajari sifat senyawa tersebut sejak tahun 1940. Senyawa Acetogenins telah banyak digunakan dalam penelitian Ilmiah kedokteran. Bahkan klaim mengenai kedahsyatan manfaat Acetogenins telah dipublikasikan di berbagai jurnal Internasional.
Penelitian pertama mengenai Sitotoksik Acetogenins dilakukan oleh Universitas Purdue di West Lafayette, Indiana, Amerika Serikat. Penelitian lain yang membuktikan khasiat kandungan Acetogenins di berbagai Negara dibiayai oleh Lembaga Institut Kanker Nasional, Amerika Serikat.
Dari hasil penelitian tersebut didapatkan hasil bahwa sebanyak 20 tes laboratorium menemukan bahwa daun dan batang Anona Muricata Linn memiliki sitotoksitas terhadap sel kanker. Acetogenins adalah kumpulan senyawa aktif yang memiliki aktivitas sitotoksik di dalam tubuh dengan cara menghambat transport ATP atau energi yang digunakan sel kanker untuk berkembang.
Pada tahun 1976 sebuah penelitian menemukan bahwa daunsirsak obat kanker mengandung zat Annonaceous Acetogenins yang memiliki senyawa antitumor dan antikanker yang potensial tanpa merusak sel yang sehat. Kemampuannya membunuh sel-sel kanker 10.000 kali lebih kuat dibandingkan dengan zat yang terdapat dalam pengobatan kemoterapi yaitu zat Adryamycin.
Senyawa annonaceous acetogenins merupakan kumpulan senyawa aktif yang mempunyai sifat sitotoksik di dalam tubuh dan berkerja dengan menghambat transpor ATP, adenosina trifosfat. Diketahui bahwa ATP merupakan sumber energi yang digunakan untuk pertumbuhan sel-sel dalam tubuh. Karena merupakan kumpulan senyawa, maka ada banyak senyawa dalam acetogenins. Senyawa ini memiliki 350 senyawa turunan yang ditemukan pada keluarga Annonaceae. Beberapa senyawa turunan acetogenins adalah annopentocin-A, muricatocins A, muricatocins B, annonacin A, trans-isoannonacin, annonacin-10-one, dan muricatocin. Sebanyak 82 senyawa ditemukan dalam tanaman sirsak.
Struktur Senyawa Acetogenins.
Contoh salah satu struktur dari senyawa acetogenins yaitu annopentocin-A ditunjukkan seperti pada gambar. Annopentocin-A memiliki rumus molekul C35H64O8 dengan synonyms 2(5H)-Furanone,3-(2,8-dihydroxy-9-[tetrahydro-5-(1,4,5-trihydroxyheptadecyl)-2-furanyl]nonyl]-5-methyl-[2S-[2.strukur senyawa annopentocin A |
Kerja Senyawa Acetogenins daun sirsak
Sebagai senyawa sitotoksik, senyawa acetogenins dapat bersifat toksik sebagai zat racun, maupun sebagai zat yang dapat menghambat dan menghentikan pertumbuhan sel-sel kanker dan tumor. Dalam pertumbuhannya sel kanker membutuhkan banyak energi, dengan demikian, pertumbuhan dan perkembangan kanker akan membutuhkan banyak adenosina trifosfat (ATP).Senyawa acetogenins akan menghambat ATP yang menjadi sumber energi bagi sel kanker. Sel kanker tumbuh secara tidak normal. Sel membelah diri begitu cepat. Keadaan ini membutuhkan energi yang sangat besar. Setiap 2—5 jam sel kanker membelah diri, sedangkan sel normal membutuhkan waktu jauh lebih lama. Butuh waktu 7—14 hari sel norma untuk dapat membelah diri. Di sini senyawa acetogenins berperan sebagai inhibitor sumber energi untuk pertumbuhan sel kanker. Kekurangan energi menyebabkan sel tidak dapat membelah. Sel kanker gagal untuk berkembang. Pada akhirnya sel kanker akan mati.
Senyawa acetoginins yang masuk ke dalam tubuh akan menempel pada dinding sel dan secara seletif berfungsi sebagai perusak ATP di dinding mitokondria. Mitokondria merupakan organ tempat dihasilkannya energi dalam bentuk ATP. Karena sel kanker butuh banyak energi untuk berkembang, sedangkan sumber energi dalam sel berkurang dan bahkan terhenti, maka sel kanker akan berhenti membelah dan selanjutnya akan mati. Senyawa ini secara selektif menyerang sel yang tumbuh abnormal dengan energi besar. Sel-sel normal yang butuh energi relatif rendah dalam pertumbuhanya tidak menjadi target dari senyawa acetogenins.
Selain pada daun sirsak obat kanker, acetogenins ditemukan juga pada srikaya, Annona squamosa dan mulwo, Annona reticulata. Peneliti di Amerika Selatan mengklaim khasiat paw paw alias mulwo terhadap kanker jauh lebih baik daripada sirsak. Namun para peneliti sepakat bahwa senyawa acetoginins sangat efektif dalam membunuh sel kanker dengan kekuatan melebihi keefektifan adriamycin yang biasa digunakan sebagai obat kemoterapi.
Berdasarkan histori pemanfaatan secara tradisiaonal dan serangkaian penelitian di sejumlah negara, tanaman sirsak memiliki cukup banyak khasiat yang berguna bagi kesehatan umat manusia. Daun sirsak obat kanker Selain efektif dalam menyembuhkan kanker, tanaman sirsak dapat juga digunakan sebagai obat antitumor, antidiabetes, antibakteri, anti-peradangan, antikejang, penurun tekanan darah, asam urat, asma, disntri, kencing batu, osteoporosis, cacingan, wasir, sembelit, arthritis, pegal nyeri pinggang. Pemanfaatan lainnya adalah untuk obat yang digunakan pada pertanian sebagai pembunuh hama.
Untuk mendapatkan acetogenins daun sirsak obat kanker, sekarang Anda bisa menjumpai dalam teh K-Muricata. Teh K_Muricata adalah obat herbal untuk pengobatan penyakit kanker dan penyakit lainnya. K-Muricata terbuat dari daun sirsak obat kanker pilihan yang dikombinasikan dengan umbi keladi tikus.
Untuk informasi lebih lanjut tentang teh K-muricata dari daun sirsak obat kanker.
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon