Cara Menghindari Anemia dengan Makan Besi, Anemia terjadi ketika kadar hemoglobin dalam darah kurang dari normal. Gejala anemia yang kerap dirasakan adalah lesu, mudah letih, kulit pucat, pusing bahkan sakit kepala. Anemia banyak macamnya, namun yang tersering menyerang adalah anemia defisiensi besi (Fe) dengan wanita sebagai sasaran utamanya. Anemia defisiensi Fe bisa terjadi ketika kebutuhan tubuh akan zat besi meningkat, kurangnya asupan zat besi dari makanan atau adanya sumber perdarahan, misalnya saat haid pada wanita.
Karena itu, langkah pencegahan anemia yang sebaiknya diupayakan adalah dengan mencukupi asupan zat besi. Sedapat mungkin cukupilah kebutuhan zat besi dari sumber alami. Beberapa makanan seperti hati, jantung, kuning telur, kerang,kacang-kacangan, ragi dan buah-buahan kering tertentu mengandung zat besi dalam jumlah yang cukup tinggi. Zat besi dalam jumlah yang sedang, bisa didapatkan dari daging, ikan, unggas, sayuran berwarna hijau dan biji-bijian.
Sementara sumber zat besi dari hewani diserap lebih baik oleh tubuh daripada yang berasal dari nabati. Penyerapan zat besi dapat dibantu dengan mengkonsumsi vitamin C, seperti jus jeruk, tomat, strawberi atau buah-buahan dan sayuran lainnya. Sebaliknya tanin yang terdapat dalam teh dan kopi dapat menghambat penyerapan zat besi.
Salah satu trend wanita saat ini adalah mengkonsumsi suplemen kalsium atau susu tinggi kalsium maupun berbagai makanan yang ditambahkan kalsium. Sayangnya, penyerapan zat besi akan terganggu jika dikonsumsi bersamaan dengan kalsium. Oleh karena itu, dianjurkan mengonsumsi kedua suplemen tersebut dengan jarak waktu sekira 1,5 – 2 jam. Hindari pula meminum suplemen zat besi dengan sumber kalsium, misalnya yoghurt dan susu.
Jika anda meminum multivitamin, perlu dicermati apakah didalamnya terkandung zat besi dan kalsium. Mungkin kita tidak akan mendapatkan zat besi dalam jumlah yang diharapkan dengan mengkonsumsi multivitamin tersebut. Agar lebih aman dan tidak membingungkan, sebelum mengkonsumsi suplemen yang mengandung zat besi ataupun kalsium sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter terlebih dahulu.
Demikian informasi Makan besi menghindari anemia, semoga bermanfaat.
Karena itu, langkah pencegahan anemia yang sebaiknya diupayakan adalah dengan mencukupi asupan zat besi. Sedapat mungkin cukupilah kebutuhan zat besi dari sumber alami. Beberapa makanan seperti hati, jantung, kuning telur, kerang,kacang-kacangan, ragi dan buah-buahan kering tertentu mengandung zat besi dalam jumlah yang cukup tinggi. Zat besi dalam jumlah yang sedang, bisa didapatkan dari daging, ikan, unggas, sayuran berwarna hijau dan biji-bijian.
Sementara sumber zat besi dari hewani diserap lebih baik oleh tubuh daripada yang berasal dari nabati. Penyerapan zat besi dapat dibantu dengan mengkonsumsi vitamin C, seperti jus jeruk, tomat, strawberi atau buah-buahan dan sayuran lainnya. Sebaliknya tanin yang terdapat dalam teh dan kopi dapat menghambat penyerapan zat besi.
Salah satu trend wanita saat ini adalah mengkonsumsi suplemen kalsium atau susu tinggi kalsium maupun berbagai makanan yang ditambahkan kalsium. Sayangnya, penyerapan zat besi akan terganggu jika dikonsumsi bersamaan dengan kalsium. Oleh karena itu, dianjurkan mengonsumsi kedua suplemen tersebut dengan jarak waktu sekira 1,5 – 2 jam. Hindari pula meminum suplemen zat besi dengan sumber kalsium, misalnya yoghurt dan susu.
Jika anda meminum multivitamin, perlu dicermati apakah didalamnya terkandung zat besi dan kalsium. Mungkin kita tidak akan mendapatkan zat besi dalam jumlah yang diharapkan dengan mengkonsumsi multivitamin tersebut. Agar lebih aman dan tidak membingungkan, sebelum mengkonsumsi suplemen yang mengandung zat besi ataupun kalsium sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter terlebih dahulu.
Demikian informasi Makan besi menghindari anemia, semoga bermanfaat.
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon